Selasa, 09 April 2013

Integrasi dan Inteferensi

SOSIOLINGUISTIK
 
GIGIH WAHYU WIJAYANTI
2101410057
ROMBEL 01

PENGERTIAN DAN CONTOH
INTEFERENSI DAN INTEGRASI

A.    INTEGRASI
1.      Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
2.      integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
3.      Integrasi adalah unsur-unsur bahasa lain yang digunakan dalam bahasa tertentu dan dianggap sudah menjadi bagian dari bahasa tersebut, serta tidak dianggap sebagai unsur pinjaman atau pungutan (Chaer dan Agustina 1995:168).
4.      Mackey (1968) menjelaskan bahwa integrasi adalah unsur-unsur bahasa lain yang digunakan dalam bahasa tertentu dan dianggap sudah menjadi warga bahasa tersebut.

CONTOH

INTEGRASI
ANALISIS
FONOLOGI
·      Klonyo – eau de cologne
Dongkrak – domme kracht
Artet – achter uit
Persekot – voorschot
Sopir – chauffeur
Sirsak – zuursak
Pelopor – voorloper







·      Repertoire – trotoir
Hierarchy – hierarki
·      Pada contoh ini penutur awalnya menerima kosa kata tersebut secara audional. Apa yang terdengar oleh telinga, itulah yang diujarkan, lalu dituliskan. Oleh karena itu, kosa kata yang diterima secara audional sering kali menampakkan ciri ketidakterturan bila dibandingkan dengan kosa kata aslinya.

·         Pada penyerapan kata tersebut tulisan berdasarkan ejaan dalan trotoir dan hierarki. Tetapi dalam masyarakat umum kita dapati bentuk trotoir dan hirarki.
SEMANTIK
·      Airpot – bandar udara,
Samen working – kerja sama,
Joint venture – usaha patungan ,
Dalance budget – anggaran berimbang.

·      Begroting post mata anggaran,
Network – jaringan,
Brother in law– ipar laki-laki,
Medication– pengobatan.
·      Dalam penyerapan ini dilakukan dengan cara langsung, artinya kosa kata tersebut dicarikan padanannya dalam Bahasa Indonesia.


Dalam penyerapan kosakata ini dengan cara konsep. Artinya kosa kata asing itu diteliti baik-baik konsepnya lalu dicarikan kosakata bahasa Indonesia yang konsepnya dekat dengan kosa kata asing tersebut.






B.     INTEFERENSI
1.      Alwasilah (1985:131) mengetengahkan pengertian interferensi berdasarkan rumusan Hartman dan Stonk bahwa interferensi merupakan kekeliruan yang disebabkan oleh adanya kecenderungan membiasakan pengucapan (ujaran) suatu bahasa terhadap bahasa lain mencakup pengucapan satuan bunyi, tata bahasa, dan kosakata.
2.      Interferensi, menurut Nababan (1984), merupakan kekeliruan yang terjadi sebagai akibat terbawanya kebiasaan-kebiasaan ujaran bahasa ibu atau dialek ke dalam bahasa atau dialek kedua.
3.      Chaer dan Agustina (1995: 168) mengemukakan bahwa interferensi adalah peristiwa penyimpangan norma dari salah satu bahasa atau lebih.
4.      Abdulhayi (1985:8) mengacu pada pendapat Valdman (1966) merumuskan bahwa interferensi merupakan hambatan sebagai akibat adanya kebiasaan pemakai bahasa ibu (bahasa pertama) dalam penguasaan bahasa yang dipelajari (bahasa kedua).
5.      Pendapat lain mengenai interferensi dikemukakan oleh Alwasilah (1985:131) mengetengahkan pengertian interferensi berdasarkan rumusan Hartman dan Stonk, bahwa interferensi merupakan kekeliruan yang disebabkan oleh adanya kecenderungan membiasakan pengucapan (ujaran) suatu bahasa terhadap bahasa lain mencakupi pengucapan satuan bunyi, tata bahasa dan kosakata.
6.      Jendra (1995:187)  menyatakan bahwa interferensi sebagai gejala penyusupan sistem suatu bahasa ke dalam bahasa lain.
7.      Ahli linguistik edukasional William Mackey berpendapat bahwa interferensi itu adalah gejala penggunaan unsur- unsur satu bahasa dalam bahasa lainnya ketika seorang penutur mempergunakan bahasa-bahasa itu.

CONTOH

INTEFERENSI
ANALISIS
FONOLOGI
·     [nDemak], [mBali], [ngGorontalo], [nyJember]





·      [tapi], [tutup], dan [mati]




·      pitnah, aktip, efektip, pantastis, penomenal, dan interaktip
·      pada pengucapan kata-kata ini penuturnya dipengaruhi oleh bahasa ibunya yaitu bahasa jawa. Karena dalam pengucapanya di selalu menambahkan bunyi nasal di muka-muka kata yang dimulai dengan konsonan  /b/, /d/, /g/, dan /g/.
·      Pada pengucapan kata ini penutur dipengaruhi oleh bahasa Bali yang biasanya mengucapkan fonem /t/ menjadi bunyi apikoalveolar [t]

·      Pada kata-kata ini penuturanya dipengaruhi oleh bahasa Sunda. Karena biasanya orang-orang Sunda tidak bisa mengucapkan huruf F.
MORFOLOGI
·      Neonisasi, tendenisasi, dan turinisasi





·      Ketabrak, kejebak, kekecilan, kemahalan, dan kekecilan.
·      Kata-kata ini termasuk penyimpangan dari sistematika bahasa Indonesia, sebab untuk membentuk nomina proses dalam bahasa Indonesia ada konfiks pe-an. Jadi, seharusnya peneonan, penendaan, dan penurian.

·      Penggunaan kata-kata itu dalam bahasa Indonesia baku juga merupakan inteferensi, sebab imbuhan yang digunakan berasal dari bahasa Jwa dan dialek Jakarta. Bentuk bakunya adalah tertabrak, terjebak, terlalu mahal, dan terlalu kecil.
SEMANTIK
·      Maried, so, planning, deadline dan dinner
·      Dalam pergaulan kata-kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari kita. ini tentu merusak tatanan bahasa Indonesia yang sudah ada.
SINTAKSIS
·      “Rumah itu ia bangun dengan usahanya sendiri”






·         Rumahnya ayahnya Ali yang besar sendiri di kampung itu.

·      Kalimat berbahasa Indonesia ini berstruktur bahasa Jawa, sebab dalam bahasa Jawa adalah “omah iku dibangun nganggo usahane dhewe”. Kata sendiri dalam kalimat Bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari bahasa Jawa dhewe.

·      Bentuk tersebut merupakan bentuk interferensi karena sebenarnya ada padanan bentuk tersebut yang dianggap lebih gramatikal yaitu: Rumah ayah Ali yang besar di kampung ini
Terjadinya penyimpangan tersebut disebabkan karena ada padanan konteks dari bahasa donor, misalnya: Omahe bapake Ali sing gedhe dhewe ing kampung iku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar