Minggu, 28 November 2010

SATUAN GRAMATIKAL


PENGERTIAN
1.  FONEM
a.       Fonem adalah bunyi bahasa yang dapat atau befungsi membedakan makna kata.
b.      Fonem adalah satuan bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna kata.
(Chaer,Abdul.1994.Linguistik Umum.Jakarta:Rineka Cipta.) 
                    
a.    Fonem adalah kesatuan bunyi terkecil yang membedakan arti .
(Drs. A Choedar Al Wasila.1990.Linguistik Suatu Pengantar.Bandung:Angkasa)

a.       Fonem adalah bunyi yang membedakan arti.
b.      Fonem adalah satuan bunyi terkecil di dalam bahasa lisan yang berfungsi membedakan arti.
(Siregar,Lubis S.1985.Pengantar Linguistik Umum.Jakarta:Depdikbud.)
                 
a.       Fonem adalah suatu bunyi yang mempunyai fungsi untuk membedakan kata dari kata yang lain.
b.      Fonem adalah suatu wujud yang agak abtrak, karena secara konkrit kita selalu mengucapkan salah satu anggota dari fonem yang bersangkutan.
(Verhaar,J.W.M.1988.Pengantar Linguistik.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.)

a.    Fonem adalah satuan bahasa terkecil yang bersifat abstrakdan mampu menunjukkan kontras makna.
(I.G.N.Oka,Suparno.1994.Linguistik umum.Dirjen Pendidikan Tinggi:depdikbud.)

a.       Fonem adalah bunyi yang destingtif (membedakan arti) atau kesatuan fungsional yang terkecil yang dapat membedakan arti.
(Nikelas,Syahwin.1988.Pengantar Linguistik Untuk Guru Bahasa.Jakarta:Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.)
                                  
2.  MORFEM
a.       Bentuk satuan bahasa  yang sama yang terdapat berulang- ulang dalam satuan bentuk yang lain.
(Chaer,Abdul.1994.Linguistik Umum.Jakarta:Rineka Cipta.)
                                                               
a.          Morfem adalah satuan terkecil dari pembentukan kata dalam suatu bahasa yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut ke dalam bagian- bagian yang bermakna atau yang dapat dikenal.
(Murs Ba`dulu,Abdul,Herman.2005.Morfosintaksis.Jakarta:PT Renika Cipta)       
                                                                                                                 
a.       Morfem adalah bentuk terkecil yang mempunyai arti.
(Siregar,Lubis S.1985.Pengantar Linguistik Umum.Jakarta:Depdikbud.)     
                                  

a.          Morfem adalah bagian atau konstituen gramatikal yang terkecil.
b.         Morfem adalah kumpulan dari fonem.
(Verhaar,J.W.M.1988.Pengantar Linguistik.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.)

a.       Morfem adalah satuan bahasa unsure pembentuk kata yang bersifat abstrak.
(I.G.N.Oka,Suparno.1994.Linguistik umum.Dirjen Pendidikan Tinggi:depdikbud.)
                    
a.          Morfem adalah bentuk yang paling kecil yang mempunyai arti yang terdapat dalam dalam pembentukan kata dari setiap bahasa.
(Nikelas,Syahwin.1988.Pengantar Linguistik Untuk Guru Bahasa.Jakarta:Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.)              

3.  KATA
a.       Kata adalah satuan bahasa yang memiliki satu pengertian.
b.      Kata adalah deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi dan mempunyai satu arti.
c.       Kata adalah satuan bebas terkecil ( a minimal free form)
d.      Menurut Chomsky, kata adalah dasar analisis kalimat, hanya menyajikan  kata itu dengan simbol- simbol  V (verbal), N (nomina), A (adjektiva).
e.       Dalam tataran sintaksis, kata merupakan satuan terkecil yang secara hierarkial menjadi komponen pembentuk satuan sintaksis yang lebih besar yaitu frase.
(Chaer,Abdul.1994.Linguistik Umum.Jakarta:Rineka Cipta.)
                                                            
a.       Crystal (1980:383-385), Kata adalah satuan ujaran yang mempunyai pengenalan instruktif universal oleh penutur asli, baik dalam bahasa lisan maupun dalam bahasa tulisan.
b.      Kata adalah satuan yang dapat didefinisikan secara fisik yang dijumpai dalam suatu rentangan tulisan  ( yang dibatasi oleh spasi) atau bicara (ada cirri- cirri jeda)
c.       Kata adalah suatu bentuk bebas yang terkecil, yaitu suatu unsure yang dapat muncul tersendiri dalam berbagai posisi dalam kalimat.
(Murs Ba`dulu,Abdul,Herman.2005.Morfosintaksis.Jakarta:PT Rineka Cipta) 

a.          Kata adalah setiap konstituen yang dapat:
·         Dipisahkan dengan konstituen yang berikutnya atau yan memdahuluinya dalam kalimat tertentu.
·         Bertukar tempat atau berpemutasi dengan konstituen.
(Verhaar,J.W.M.1988.Pengantar Linguistik.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.)

a.       Kata adalah satuan bahasa yang terbentuk dari satu morfem atau lebih.
(I.G.N.Oka,Suparno.1994.Linguistik umum.Dirjen Pendidikan Tinggi:depdikbud.)
                    
a.       Kata adalah :
·         Setiap bentuk bebas yang palin kecil dan tidak dapat dibagi ke lainnya bagian kecil.
·         Suatu kesatuan yang utuh mengandung makna.
(Nikelas,Syahwin.1988.Pengantar Linguistik Untuk Guru Bahasa.Jakarta:Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.)
                                                                                
4.  FRASE
a.       Frase lazim didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif.
b.      Frase adalah gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat.
(Chaer,Abdul.1994.Linguistik Umum.Jakarta:Rineka Cipta.)
                                                
a.       Ramlan (1981:121) frase adalah satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi.
(Murs Ba`dulu,Abdul,Herman.2005.Morfosintaksis.Jakarta:PT Rineka Cipta) 

a.       Frase adalah kelompok kata.
(Verhaar,J.W.M.1988.Pengantar Linguistik.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.)
                                                     
a.          Frase adalah satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak terdiri dari subyek dan predikat.
(I.G.N.Oka,Suparno.1994.Linguistik umum.Dirjen Pendidikan Tinggi:depdikbud.)

a.          Frase adalah suatu konstruksi yang dapat dibentuk olel dua kata atau lebih tetapi yang tidak mempunyai cirri konstruksi sebuah klausa dan sering pula mengisi slot/ gatra dalam tingkat klausa.
(Daniel Pepera,Jos.1980.Pengantar Linguistik Umum Bidang Sintaksis.Flores:Nusa Indah.)                                    

5.  KLAUSA
a.       Klausa adalah tataran di dalam sintaksis yang berada di atas tataran frase dan dibawah tataran kalimat.
b.      Klausa adalah satuan sintaksis berupa runtutan kata- kata berkonstruksi predikatif.
(Chaer,Abdul.1994.Linguistik Umum.Jakarta:Rineka Cipta.)      

a.       Klausa adalah unsur  segmental kalimat yang mengandung fungsi subjek dan predikat atau predikat saja tetapi tidak mempunyai unsure prosadi yang berupa intonasi, khususnya intonasi final.
(Murs Ba`dulu,Abdul,Herman.2005.Morfosintaksis.Jakarta:PT Rineka Cipta) 

a.       Klausa adalah Satuan gramatikal unsure pembentuk kalimat yang berstruktur predikatif.
(I.G.N.Oka,Suparno.1994.Linguistik umum.Dirjen Pendidikan Tinggi:depdikbud.)

a.       Klausa adalah sebuah kalimat yang memenuhi salah satu pola dasar kalimat ini dengan dua atau lebih unsure pusat.
(Daniel Pepera,Jos.1980.Pengantar Linguistik Umum Bidang Sintaksis.Flores:Nusa Indah.)
                            
6.     KALIMAT
a.       Kalimat adalah satuan bahasa yang langsung digunakan sebagai satuan ujaran di dalam komunikasi verbal yang hanya dilakukan oleh manusia.
b.      Kalimat adalah satuan yang langsung digunakan  dalam berbahas
c.       Kalimat adalah susunan kata- kata yang teratur  berisi pikiran yang lengkap.
d.      Kalimat adalah lafal yang tersusun oleh dua buah kata atau lebih yang mengandung arti.
e.       Kalimat adalah satuan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar, yang biasanya berupa klausa, dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan, serta disertai dengan intonasi final.
f.        Kalimat adalah unsure pembentuk wacana.
g.       Kalimat adalah susunan kata- kata yang teratur yang berisi pikran yang lengkap.
(Chaer,Abdul.1994.Linguistik Umum.Jakarta:Rineka Cipta.)
                                                                                      
a.       Samsuri (1985:53), kalimat adalah untaian yang berstruktur dari kata.
b.      Ramlan (1981:6), Kalimat adalah satuan gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai oleh nada akhir turun atau naik.
c.       Lado(1986:27), kalimat adalah satuan terkecil dari ekspresi lengkap.
(Murs Ba`dulu,Abdul,Herman.2005.Morfosintaksis.Jakarta:PT Rineka Cipta) 
                                                                                             
a.          Kalimat adalah semua hubungan antara kata dan antar kelompok kata (antar frase) dalam satuan dasar sintaksis.
(Verhaar,J.W.M.1988.Pengantar Linguistik.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.)
                                                            
a.       Kalimat adalah ujaran yang berisi pikiran lengkap yang tersusun dari subyek dan predikat, dengan pengertian bahwa subyek adalah tentang apa sesuatu dikatakan dan predikat adalah apa yang dikatakan tentang subyek.
(I.G.N.Oka,Suparno.1994.Linguistik umum.Dirjen Pendidikan Tinggi:depdikbud.)
                               
a.          Kalimat adalah ungkapan dari suatu pikiran yang lengkap.
b.         Kalimat adalah satuan yang mempunyai sebuah subyek dan sebuah predikat.
c.          Kalimat adalah ujaran yang lancer dari seseorang dimana dari ujaran tersebut kelihatan adanya jeda diantara ujaran dan diakhir yang biasanya dikenal dengan intonasi final.
d.         Kalimat adalah unit komunikasi utama dalam bahasa.
(Nikelas,Syahwin.1988.Pengantar Linguistik Untuk Guru Bahasa.Jakarta:Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.)

a.       Kalimat adalah sebuah bentuk ketatabahasaan yang maksimal yang tidak merupakan bagian dari sebuah konstruksi ketatabahasaan yang lebih besar dan lebih luas.
(Daniel Pepera,Jos.1980.Pengantar Linguistik Umum Bidang Sintaksis.Flores:Nusa Indah.)
                                               

7.  WACANA
a.       Wacana adalah satuan bahasa yang lebih besar yang dibentuk oleh kalimat- kalimat.
b.      Wacana adalah satuan terbesar dalam sintaksis.
c.       Wacana adalah satuan bahasa yang lengkap, sehingga dalam hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi/ terbesar.
d.      Wacana adalah satuan bahasa yang mengandung konsep, gagasan, pikiran, atau ide yang utuh, yang bisa dipahami oleh pembaca ( dalam wacana tulis) atau pendengar (dalam wacana lisan)
(Chaer,Abdul.1994.Linguistik Umum.Jakarta:Rineka Cipta.)
                                                          
a.       Wacana adalah kaidah penggunaan yang memerikan bagaimana tuturan melaksanakan tingkahlaku social.
(Keseng,Syahrudin.1989.Pengantar Menuju Pengajaran Bahasa yang sukses.Jakarta:Depdikbud.)
                                                            
a.       Wacana adalah
·         Satuan bahasa yang paling besar.
·         Satuan bahasa terlengkap.
·         Satuan gramatikal tertinggi atau terlengkap.
(I.G.N.Oka,Suparno.1994.Linguistik umum.Dirjen Pendidikan Tinggi:depdikbud.)
                           


Sabtu, 06 November 2010

Tentang Aku

Namaku Gigih Wahyu Wijayanti. Nama yang sungguh indah pemberian ayah dan ibuku. Aku anak ke-2 dai 3 bersaudara.