Selasa, 09 April 2013

Gigih Wahyu Wijayanti_2101410057_pragmatik
 

1.      Apa yang dimaksud konteks tutur dan situasi tutur?
a.       Konteks tutur
*      Pragmatik memandang konteks sebagai pengetahuan bersama antara pembicara dan pendengar dan pengetahuan tersebut mengarah pada interpretasi suatu tuturan.
*      Menurut Rustono (1999:20) konteks adalah sesuatu yang menjadi sarana penjelas suatu maksud. Sarana itu meliputi dua macam, yang pertama berupa bagian ekspresi yang dapat mendukung kejelasan maksud dan yang kedua berupa situasi yang berhubungan dengan suatu kejadian.

b.      Situasi tutur
*      Situasi tutur adalah situasi yang melahirkan tuturan.

2.      Bedakan antara konteks dan situasi tutur.
Konteks
Situasi tutur
a.      Konteks dapat mengakibatkan manusia mengidentifikasi jenis-jenis tindak tutur yang berbeda.
b.      Konteks merupakan sarana penjelas suatu maksud yang berupa ekspresi (ko-teks) dan kejadian (konteks).
c.       Bentuk konteks surat, esai, iklan, pemberitahuan, pengumuman, telepon, dan televisi.
d.      Ciri-ciri konteks yang relevan itu adalah penutur, mitra tutur, topik tuturan, waktu dan tempat bertutur, saluran atau media, kode (dialek atau gaya), amanat atau pesan, dan peristiwa atau kejadian.

a.       Situasi tutur menyebab terjadinya tuturan (melahirkan tuturan).
b.      Situasi tutur mencakup lima komponen, yaitu:
1)      Penutur dan lawan tutur yaitu usia, latar belakang sosial ekonomi, jenis kelamin, tingkat keakraban, dsb.
2)      Konteks tuturan mencakup konteks dalam semua aspek fisik atau seting sosial dari tuturan yang bersangkutan.
3)      Tujuan tuturan yang merupakan bentuk-bentuk tuturan yang diutarakan oleh penutur dilatarbelakangi oleh maksud dan tujuan tertentu.
4)      Tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas yakni bahwa tindak tutur merupakan tindakan juga yang diperankan oleh alat ucap.
5)      Tuturan sebagai produk tindak verbal berupa tindak mengekspresikan kata-kata atau bahasa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar